London - Polisi Inggris meyakini 39 jasad dalam truk di dekat London merupakan warga negara China. Polisi masih menyelidiki pembunuhan terbesar di negara itu dalam satu dekade lebih.
Seperti dilansir AFP, Kamis (24/10/2019), polisi mengatakan jasad-jasad tersebut terdiri dari 8 orang wanita dan 31 orang pria. Kepolisian pada indikasi awal menyatakan jasad tersebut terdiri dari 38 orang dewasa dan seorang remaja.
Seorang pria berumur 25 tahun asal Irlandia Utara telah ditangkap atas dugaan pembunuhan.
Jasad tersebut ditemukan di sebuah truk kontainer berpendingin yang diparkir di sebuah kawasan industri di sebelah timur London. Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menggambarkan peristiwa ini sebagai "tragedi yang tak terbayangkan".
Jasad tersebut ditemukan di sebuah truk kontainer berpendingin yang diparkir di sebuah kawasan industri di sebelah timur London. Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menggambarkan peristiwa ini sebagai "tragedi yang tak terbayangkan".
Kementerian luar negeri China mengatakan staf kedutaan besarnya di London sedang menuju ke lokasi 'untuk memverifikasi situasi ini'. Seorang juru bicara kedutaan mengatakan pihak berwenang China telah membaca laporan itu dengan "berat hati" dan melakukan kontak dekat dengan polisi "untuk mencari klarifikasi dan konfirmasi".
"Staf kedutaan Cina di Inggris sedang menuju ke lokasi untuk memverifikasi situasi ini," kata Kementerian Luar Negeri China pada akun media sosial Weibo-nya.
"Staf kedutaan Cina di Inggris sedang menuju ke lokasi untuk memverifikasi situasi ini," kata Kementerian Luar Negeri China pada akun media sosial Weibo-nya.
0 Comments