Madrid - Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres memberikan pesan khusus kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), terkait kegiatan konvensi perubahan iklim (UNFCC-COP25) yang diselenggarakan di Madrid, Spanyol. Gueterres berharap Indonesia berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim global ini.

Hal itu disampaikan Guterres kepada Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong dalam pertemuan santai di jamuan makan malam Raja Spanyol Felipe VI, pada Senin (2/12) malam waktu setempat.

"Sekjen PBB Antonio Guterres, beliau titip salam ke Pak Presiden kita, ke Ibu Sri Mulyani juga. (Pesannya) Indonesia bisa berperan aktif di dalam kerangka perubahan iklim, itu pesan beliau," ujar Alue di Madrid, Spanyol, Selasa (3/12/2019).


Untuk diketahui, pimpinan negara-negara delegasi COP25 yang mengikuti konvensi perubahan iklim di Madrid mendapat undangan makan malam dari Raja Spanyol. Delegasi RI sendiri diwakili oleh Wamen LHK Alue Dohong.

Alue merasa terhormat karena berkesempatan hadir dalam jamuan makan malam yang dihadiri oleh para kepala negara dan tokoh-tokoh penting dunia. Dalam kesempatan itu, Alue menyebut, Raja Felipe VI Spain juga menyapa Indonesia.

"Saya termasuk beruntung, karena sempat ngomong dengan Raja Spanyol 'mengucapkan terima kasih atas nama pemerintahan dan rakyat Indonesia'," kata Alue.

Alue juga sempat bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, serta Chairman of Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Hoesung Lee. Alue sangat terkesan dengan pertemuan tersebut.

"Artinya kita merasa dihargai, karena sebetulnya saya berdiri di belakang sudah diambil disuruh sekuriti berdiri di depan dekat wakil presiden Oman," imbuhnya.

Dalam jamuan 'welcome dinner' itu Raja Felipe VI juga menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan konvensi perubahan iklim ke-25 ini. Ia berharap, konvensi ini memberikan implementasi aksi nyata dalam upaya mengurangi emisi karbon.

"(Raja Spanyol) beliau pidato dan berharap COP25 ini memberikan hasil yang nyata supaya segera time for action itu betul-betul dijalankan ke depan dan beliau juga menerangkan peran Ocean di dalam mitigasi, adaptasi perubahan iklim," katanya.

UNFCCC-COP25 yang berlangsung mulai tanggal 2-13 Desember 2019 ini seharusnya diselenggarakan di Chili. Namun, karena alasan internal Chili, penyelenggaraan UNFCCC-COP25 akhirnya dilaksanakan di Madrid, Spanyol.

Total ada 196 delegasi dari pelbagai negara di belahan dunia yang menghadiri konvensi ini. Ada banyak agenda penting yang dibahas dalam sidang pleno UNFCCC ini, salah satunya terkait Artikel 6 Persetujuan Paris yang akan diselenggarakan pada 1 Januari 2020.