Klaten - 
Sebanyak 7.222 pemudik telah tiba di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ribuan pemudik itu tersebar di 26 kecamatan.
"Data terbaru 7.222 orang," kata Ketua Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Pemkab Klaten, Ronny Reokmito, Minggu (29/3/2020).
Ronny menjelaskan, data itu dikumpulkan dari seluruh kecamatan di Klaten dan bisa terus berubah. "Ya betul. Itu data kompilasi dari 26 kecamatan sehingga bisa terus berubah," terang Ronny.
Untuk pendatang dari daerah terpapar kasus Corona, jelas Ronny, Pemkab meminta agar melapor ke gugus tugas desa. Pemudik juga harus mengisolasi mandiri selama 14 hari.
"Isolasi 14 hari, pakai masker, jarak satu meter dan terapkan pola hidup sehat. Jika ada gejala baru ke puskesmas," ujar Ronny.
Data hingga sore ini, jumlah pemudik terbanyak di Kecamatan Bayat ada 629 orang, disusul Trucuk 532 orang dan Cawas ada 510 orang.
Sementara itu, satgas mencatat persebaran pemudik yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) merata di 26 kecamatan.
"Persebaran ODP merata di 26 kecamatan," jelas Ronny.
Juru bicara Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Pemkab Klaten, Anggit Budiarto menambahkan, jumlah ODP virus Corona di Klaten menyentuh angka 1.000 orang lebih. Angka itu merupakan angka kumulatif sejak tanggal 14 Maret 2020.
"Jumlah sebanyak itu angka kumulatif. Total sampai tanggal 29 Maret ada 1.045 orang," ungkapnya.