Yogyakarta - 
Jumlah kasus positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19 di DIY melonjak signifikan menjadi 18 kasus. Kemudian pasien meninggal dengan status terjangkit COVID-19 bertambah menjadi tiga orang.
Penambahan pasien positif Corona ini bertambah sebanyak 12 orang. Sebelumnya, jumlah pasien positif Corona tercatat ada enam orang dengan seorang di antaranya dilaporkan meninggal dunia, dan seorang lagi dinyatakan sembuh.
"Untuk data sebagai berikut, yang sudah diperiksa/diswab ada 115 orang. Dari jumlah itu, yang hasilnya negatif ada 33 orang dan hasilnya positif ada 18 orang," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis, Rabu (25/3/2020).
"Tapi dari 18 positif (COVID-19) itu 1 sembuh dan 3 meninggal dunia. Sedangkan yang masih dalam proses (uji laboratorium) ada 64 orang," lanjut Berty.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Berty, untuk kasus 7 diketahui merupakan WNI, laki-laki (7), alamat Kecamatan Bambanglipuro dan dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul.
Kasus 8 adalah WNI, laki-laki (36), alamat Kecamatan Kalasan dan dirawat di Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH). Kemudian kasus 9 adalah seorang WNI laki-laki umur 4 bulan dari Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, dan saat ini dirawat di RSUD Wates.
Berty menyebut, balita tersebut sebelumnya memiliki riwayat pergi ke wilayah terpapar virus Corona.
"Riwayat kontak bayi empat bulan adalah pulang dari Solo (Jawa Tengah)," ucapnya.
Lalu untuk kasus 10 adalah seorang WNI, laki-laki (69), alamat di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Pasien ini sebelumnya seorang PDP yang meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda.
Untuk kasus 11 adalah seorang WNI, laki-laki (55), alamat Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul dan dirawat diRSUD Wonosari. Kasus 12 seorang perempuan (35), alamat Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman dan dirawat di RS Panti Rapih.
Kasus 13 merupakan pasien laki-laki (39), warga Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta dirawat di RS Panti Rapih. Kasus 14 WNI laki-laki (71), dari Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta, namun domisili di Kasihan Bantul dan dirawat di RS Panti Rapih.
Kasus 15 WNI Perempuan (59), alamat Ngaglik, Kabupaten Sleman dirawat RS Panti Rapih. Kasus 16 WNI Perempuan (61), alamat Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman dirawat di Panti Rapih.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menyampaikan lonjakan pasien positif Corona ini terjadi karena akumulasi.
"Bahwa lonjakan angka hari ini merupakan akumulasi uji lab sebelumnya yang belum keluar. Seperti diketahui, bahwa BBTKLPP sempat mengalami kekosongan primer yang menjadi salah satu bahan baku uji PCR," ucapnya.
Sebelumnya, jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 6. Kasus ke-6 ini merupakan kasus impor, saat ini Dinas Kesehatan tengah melakukan tracing guna memutus rantai penularan.
Dari data per 24 Maret 2020, ada 98 pasien dalam pengawasan (PDP). Dari 98 PDP, 30 orang telah menjalani pemeriksaan lab dan hasilnya negatif.