Temanggung - 
Pernikahan sepasang pengantin yang memakai masker dan jas hujan plastik di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jateng ramai di media sosial. Viralnya karena pernikahan digelar di tengah pandemi corona dan memakai masker serta jas hujan.
Berdasarkan data, pernikahan berlangsung di rumah mempelai perempuan di Desa Katekan, Kamis (26/3) sekitar pukul 09.00 WIB.
Adapun dalam prosesi ijab kabul ini, tpengantin perempuan, laki-laki dan wali memakai masker dan jas hujan plastik warna merah. Sedangkan penghulu memakai masker dan sarung tangan. Kemudian kedua saksi yang jaraknya berjauhan memakai masker.
"Itu sebetulnya biasa, pernikahan yang biasa. Hanya waktu saya datang di situ sudah ditunggui dokter puskesmas. Dokter puskesmas sudah ada di situ, kemudian ada prosesi nikah," kata penghulu yang menikahkan kedua pasangan pengantin itu, Muhlisun, saat dihubungi wartawan, Selasa (31/3/2020).
Muhlisun yang juga Kepala KAU Kecamatan Ngadirejo menuturkan, calon pengantin laki-laki berasal dari Wonosobo. Sedangkan peraturannya, jika calon pengantin dari luar daerah Temanggung harus melapor ke puskesmas.
"Kemudian dia lapor bersama wali dan rombongan hanya ada empat atau berapa itu lapor puskesmas. Di puskemas suhu badan dicek ternyata tinggi. Proses nikah biasa, tapi sebelumnya diberi edukasi juga sama Pak Dokter puskesmas soal corona itu," katanya.
Muhlisun mengakui, saat menikahkan kedua pengantin itu dia memakai masker dan sarung tangan serta berjarak sebagaimana prosedur yang ada. Sedangkan yang memakai jas hujan yakni wali dan dua pengantin. Kemudian, kedua saksi duduk dengan jarak yang lebih jauh dari biasanya.
Kemudian tersedia juga hand sanitizer untuk digunakan para tamu sebelum masuk ke dalam ruangan.
"Pernikahan yang biasa, selebihnya tidak unik, cuma pakaian yang unik karena kondisi. Saya juga mesakake (kasihan), nggak tahu kalau mau viral ya," tuturnya.
"Lha setelah sampai di rumah itu, terus adik saya ngirim foto itu. Saya nggak foto, tahu-tahu fotonya menyebar," ujarnya.