Buleleng - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 baru saja menghantam Buleleng, Bali. Mengenal Buleleng lebih dekat, inilah kawasan wisata di utara Pulau Dewata.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 17.21 WIB, Kamis (14/11/2019). Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Lokasi gempa berada pada koordinat 8,16 Lintang Selatan dan 114,90 Bujur Timur atau 21 km barat daya Buleleng, Bali. Gempa ada di kedalaman 10 km.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 17.21 WIB, Kamis (14/11/2019). Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Lokasi gempa berada pada koordinat 8,16 Lintang Selatan dan 114,90 Bujur Timur atau 21 km barat daya Buleleng, Bali. Gempa ada di kedalaman 10 km.
Dilansir detikcom dari website resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng, Kabupaten Buleleng berada di belahan utara Pulau Bali, memanjang dari barat ke timur. Luas wilayahnya 1.365, 88 Km2 atau 24,25 % dari luas Provinsi Bali.
Batas-batas kabupatennya yakni di sebelah barat Kabupaten Jembrana, di sebelah selatan Kabupaten Tabanan, Badung, dan Bangli serta di bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Karangasem. Sedangkan di sebelah Utara berbatasan dengan laut Jawa dan Bali.
Secara topografi, topografi di bagian Selatan Buleleng merupakan wilayah perbukitan dan pegunungan. Sedangkan di bagian Utara, merupakan dataran rendah di sepanjang pantai.
Secara administrasi Kabupaten Buleleng terdiri dari 9 Kecamatan, 129 Desa, 19 Kelurahan, dan 169 Desa Adat. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng, 2018 mencatat jumlah penduduk di kabupatennya berjumlah 816 ribu jiwa.
Batas-batas kabupatennya yakni di sebelah barat Kabupaten Jembrana, di sebelah selatan Kabupaten Tabanan, Badung, dan Bangli serta di bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Karangasem. Sedangkan di sebelah Utara berbatasan dengan laut Jawa dan Bali.
Secara topografi, topografi di bagian Selatan Buleleng merupakan wilayah perbukitan dan pegunungan. Sedangkan di bagian Utara, merupakan dataran rendah di sepanjang pantai.
Secara administrasi Kabupaten Buleleng terdiri dari 9 Kecamatan, 129 Desa, 19 Kelurahan, dan 169 Desa Adat. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng, 2018 mencatat jumlah penduduk di kabupatennya berjumlah 816 ribu jiwa.
Bagaimana soal pariwisata di Buleleng?
Buleleng secara umum terbagi dalam 4 kawasan pariwisata. Wisatawan bisa menikmati Kawasan Pariwisata Kalibukbuk atau Lovina. Zona besar pantai ini meliputi 8 desa, yaitu Pemaron, Tukad Mungga, Anturan, Kalibukbuk, Kaliasem, Temukus, Tigawasa, dan Kayu Putih.
Background pantai hingga dataran tinggi terhampar di Kawasan Pariwisata Batu Ampar yang terbagi dalam 5 desa, seperti Penyabangan, Banyupoh, Pemuteran, Sumberkima, dan Pejarakan. Ada juga Kawasan Pariwisata Air Sanih yang terbagi dalam 10 desa. Kawasan ini masuk wilayah Desa Bukti, Pacung, Sembiran, Julan, Bondalem, Tejakula, Les, Penuktukan, Sambirenteng, dan Tembok.
Buleleng secara umum terbagi dalam 4 kawasan pariwisata. Wisatawan bisa menikmati Kawasan Pariwisata Kalibukbuk atau Lovina. Zona besar pantai ini meliputi 8 desa, yaitu Pemaron, Tukad Mungga, Anturan, Kalibukbuk, Kaliasem, Temukus, Tigawasa, dan Kayu Putih.
Background pantai hingga dataran tinggi terhampar di Kawasan Pariwisata Batu Ampar yang terbagi dalam 5 desa, seperti Penyabangan, Banyupoh, Pemuteran, Sumberkima, dan Pejarakan. Ada juga Kawasan Pariwisata Air Sanih yang terbagi dalam 10 desa. Kawasan ini masuk wilayah Desa Bukti, Pacung, Sembiran, Julan, Bondalem, Tejakula, Les, Penuktukan, Sambirenteng, dan Tembok.
Kawasan pariwisata di Buleleng semakin lengkap dengan daya tarik Wisata Khusus Pancasari. Destinasi ini terbentang di 6 desa, yaitu Pancasari, Munduk, Wanagiri, Gesing, Gogleg, dan Umejero.
Buleleng menawarkan 24 air terjun dengan berbagai karakteristik. Air terjun ini di antaranya, Campur Rasa, Sekumpul, Bembengan, Fiji, Bukit Lalang, Lemukih, Les, dan Ikut Sampi. Ada juga Air Terjun Carat, Teja, Gitgit, Bertingkat, Colek Pamor, Campuhan, Jembong, Kembar, Kroya, Aling-Aling, Pengumbahan, dan masih banyak lainnya.
Buleleng menawarkan 24 air terjun dengan berbagai karakteristik. Air terjun ini di antaranya, Campur Rasa, Sekumpul, Bembengan, Fiji, Bukit Lalang, Lemukih, Les, dan Ikut Sampi. Ada juga Air Terjun Carat, Teja, Gitgit, Bertingkat, Colek Pamor, Campuhan, Jembong, Kembar, Kroya, Aling-Aling, Pengumbahan, dan masih banyak lainnya.
Untuk mengenal budaya khas Buleleng, para wisatawan bisa berkunjung ke beberapa desa. Ada Desa Anggur Dencarik, Sidatapa, Pedawa, Tigawasa, Cempaga, Banyuseri, Bulian, Sembiran, dan Julah. Bila ingin menikmati sisi eksotis lain, datang saja ke Terasering Umejero dan Kekeran. Alternatif lain, Bendungan Titab dan Renon.
Jangan lupakan sisi eksotis Buleleng seperti Taman Nasional Bali Barat, Hutan Raya Selat, Monkey Forest Wanagiri, Taman Laut Menjangan, dan Taman Laut Pemuteran. Jika ditotal, Buleleng punya 86 destinasi wisata.
Jangan lupakan sisi eksotis Buleleng seperti Taman Nasional Bali Barat, Hutan Raya Selat, Monkey Forest Wanagiri, Taman Laut Menjangan, dan Taman Laut Pemuteran. Jika ditotal, Buleleng punya 86 destinasi wisata.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai dampak gempa di tempat-tempat wisata di Buleleng.
0 Comments